bri setor tunai

Sejarah Berdirinya Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia) Secara Singkat

Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank tertua di Indonesia dan udah berjasa didalam membangun Indonesia sejak sebelum saat kemerdekaan. Pada tahun 2018 ini, BRI akan merayakan lagi tahunnya yang ke-123 dan udah meluncurkan product digital bank terbaru. Produk-produk selanjutnya terhadap kelanjutannya akan memperkuat prinsip BRI untuk masuk sebagai bank digital dan menunjang semua transaksi yang berbasis digital. Selain itu, BRI juga sempat menunjang industri infrastruktur nasional dan udah dinobatkan oleh Global Finance sebagai bank paling baik di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut. Faktor yang menjadi pertimbangan Global Finance untuk penilaian, diantaranya aset, laba, fasilitas perbankan, inovasi, dan pricing yang kompetitif. Simak juga sejarah berdirinya Bank Mandiri.

BRI juga udah menjadi peningkatan kinerja positif diatas biasanya hingga akhir periode Triwulan 2018 dengan penyaluran kredit yang tumbuh di atas rata-rata. Lalu, BRI juga udah laksanakan banyak kegiatan amal seperti mengirimkan pertolongan bagi korban gempa dan tsunami di Sulawei Tengah. Banyak prestasi berasal dari BRI yang dapat dibanggakan sebagai salah satu bank pemerintah terbesar di Indonesia. BRI juga punyai sejarah yang cukup panjang dikarenakan bank ini udah berdiri sebelum saat Indonesia merdeka. Di artikel ini, Sejarah Berdirinya Bank BRI akan dibahas secara singkat dan lengkap.

Sejarah Berdirinya Bank BRI https://www.cekatm.com

BRI udah berdiri di Indonesia terhadap tahun 1895 dan terletak di Purwokerto, Jawa Tengah, oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja. Purwokerto merupakan penerus ibu kota Karesidenan Banyumas, dan sesudah itu pendopo Si Panji berubah daerah berasal dari Kota Banyumas ke Kota Purwokerto. Kota ini punyai peran yang berguna didalam sejarah perbankan di Indonesia. Selain itu, kota ini juga berperan didalam perjuangannya untuk menjaga kemerdekaan Indonesia. Banyak monument-monumen pelajar yang udah berjasa didalam perjuangan kemerdekaan RI. Simak juga sejarah Bank Islam di Indonesia.

Sedangkan Raden Bei Aria Wirjaatmadja, pendiri BRI, adalah keturunan asli berasal dari kota Banyumas yang berbakti dan dipercaya oleh kolonial Belanda. Maka untuk menunjang pengoperasian rakyat Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun dibangun. BRI berawal dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”. Bank ini merupakan suatu instansi keuangan yang befungsi untuk melayani penduduk Indonesia atau orang-orang pribumi. Resminya, instansi ini berdiri terhadap tanggal 16 Desember 1895, yang sesudah itu dijadikan sebagai hari kelahiran BRI hingga sekarang.

BRI Pasca Kemerdekaan

Setelah Indonesia sukses merdeka terhadap tanggal 17 Agustus 1945 berasal dari penjajahan Belanda dan Jepang, BRI menjadi bank pertama RI berdasarkan ketetapan pemerintah No.1 tahun 1946 Pasal 1. Pada jaman peperangan pertahanan kemerdekaan terhadap tahun 1948. BRI sempat berhenti beroperasi selama setahun. BRI beroperasi lagi terhadap tahun 1949 sehabis terdapatnya perjanjian Renville pada Indonesia dan Belanda untuk berdamai dan Indonesia selalu merdeka. Simak juga sejarah berdirinya Bank Sentral Dunia.

Setelah terjadinya perjanjian Renville, bank ini yang terhadap waktu itu tetap menggunakan nama Belanda secara formal berpindah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Selain berpindah nama, bank ini juga mengalami peleburan berdasarkan ketetapan pemerintah No. 41 tahun 1960 dengan membentuk BKTN (Bank Koperasi Tani dan Nelayan). BKTN juga sesudah itu diintegrasikan ke Bank Indonesia dan berpindah nama menjadi Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani Nelayan (BIUKTN) berdasarkan Penetapan Presiden No. 9 tahun 1965. Selain itu, bank lain yang juga merupakan bank peleburan BRI adalah Nederlandsche Maatschappij (NHM), yang menjadi Bank Exim, dan Bank Tani Nelayan (BTN). BRI juga sempat menjadi bank sentral melalui ketetapan UU No. 13 tahun 1968, dan sesudah itu ditetapkan lagi dan mobilisasi tugasnya lagi sebagai bank umum terhadap UU No. 21 tahun 1968. Simak juga sejarah Bank Indonesia.